Batman Begins - Diagonal Resize 2

Sabtu, 12 November 2016

Perakitan Komputer

Selamat Datang di blog saya

Cara merakit komputer

Langkah-langkah Memasang CPU
Hampir semua sistem socket 7 memakai socket dengan tenaga pendorong-nol,
umumnya dikenal sebagai “ZIF”. Untuk memasang sebuah socket 7 atau chip
yang serupa, ikuti prosedur umum berikut.

Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan
bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.

Letakkan chip dengan menaruh pin 1 pada chip dan socket. Perhatikan
bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin
sedikit berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1
umumnya dikenali dari tarikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar
atau kadang panah pada motherboard yang menunjukkan pada sudut
socket tertentu. Sebagaimana biasanya, pastikan dengan panduan
motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1 pada chip
dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. Luruskan pin 1
pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat.

Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak
menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi
terbuka. Sedikit hambatan saat angkat tuas tersebut adalah hal biasa.
Ketika sudah terangkat penuh, bagian atas socket ZIF akan bergeser.

Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan
prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah
2. Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin
masuk ke dalam lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin
CPU dapat dengan mudah masuk ke dalam lubang yang tepat pada
socket. Umumnya, chip hanya bergerak dalam satu arah. Hindari
memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena akan merusak
pin.

Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip
CPU dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu
dipasang ulang.


Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan
hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit
kesulitan, namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.

Mengatur Voltase CPU
Sangat penting untuk memastikan bahwa voltase yang digunakan tepat dengan
kemampuan prosesor. Sebagian besar CPU sangat spesifik mengenai
kemampuan penerimaan jumlah voltase tertentu. Pentium II dan sebagian besar
CPU yang umum ada saat ini secara otomatis menyesuaikan dengan voltase,
sehingga tidak perlu melakukan pengaturan voltase. Karena ini adalah
perkembangan yang cukup besar, masih perlu dilakukan pengaturan untuk CPU
yang lebih lama. Bila voltase yang dibutuhkan tidak diatur, maka sistem akan
mengalami kerusakan. Dengan sedikit bantuan dari orang yang berpengalaman,
voltase dapat diatur untuk jenis motherboard apapun. Pastikan untuk tetap terground,
periksa spesifikasi CPU, dan ikuti panduan pada motherboard.
Informasi yang diperlukan untuk pengaturan voltase ada pada bagian “Jumper
Setting and Connectors (Seting Jumper dan Konektor)” yang sudah terdapat
panduan pemasangan pada buku panduan. Voltase CPU bervariasi antara 1.8V
dan 3.5V. Permintaan akan voltase ganda kadang tertera pada beberapa CPU.
Berarti bahwa dua voltase yang berbeda, voltase inti dan voltase I/O, dibutuhkan
agar CPU tersebut dapat berfungsi dengan baik. Keluarga CPU AMD-K6,
contohnya, membutuhkan tenaga listrik dengan voltase ganda untuk beroperasi.
Memasang RAM
Ada dua macam modul memory yang digunakan pada sebagian besar PC. Yaitu
kartu memori dua sisi dengan 168 pin (dual inline memory module / DIMM) dan
kartu memori satu sisi dengan 72 pin (Single Inline Memory Module / SIMM).

Baik DIMMS maupun SIMMS menggunakan sisi konektor umum yang ada dan
sesuai degan slot motherboard yang disebut socket RAM. Socket RAM yang
digunakan untuk kartu DIMM disebut socket DIMM, sementara yang digunakan
untuk kartu SIMM disebut socket SIMM. Bila tiap kartu dimasukkan ke dalam slot,
kedua tepi konektor terhubung dengan jejak keemasan pada motherboard.
Setiap baris emas menunjukkan satu jalur data. Seperti baris emas yang menuju
CPU akan menjalankan bus prosesor, semua baris emas ini juga menjalankan
bus memori. Jalur besar data bus memori digunakan untuk memindahkan data
antara RAM dan CPU.
Mengkonfigurasi Memori
Buku panduan motherboard umumnya memperlihatkan kombinasi yang mungkin
antara tipe DIMM yang bisa dipasang pada sistem. Motherboard baru tidak
menggunakan SIMM. Mungkin dapat ditemukan, sebagai contoh, bahwa socket
DIMM pada peta motherboard dikelompokkan menjadi tiga atau empat bank
untuk tiap satu slot.

perhatikan DIMM1 dan DIMM2. DIMM1 dan DIMM2 adalah Bank 0 dan Bank 1.
Pada beberapa casing, motherboard memiliki lebih dari dua slot untuk RAM. Slot
ini bisa merupakan DIMM3 dan DIMM4 dan memori Bank-nya adalah Bank 2 dan
Bank 3. Setiap bank memiliki tipe Synchronous Dynamic Random Access
Memory (SDRAM – memori akses acak dinamis yang selaras) manapun, yang
umum digunakan sebagai RAM.
Disarankan untuk menggunakan bank memori dengan kombinasi yang sesuai
dengan yang ditunjukkan oleh buku panduan board. Sebagai contoh, buku
panduan mungkin menyatakan bahwa ukuran memori maksimal adalah 512 MB
dan ukuran untuk masing-masing DIMM dapat berupa 8 MB, 16 MB, 32 MB, 64
MB atau 128 MB. Setiap kombinasi dari ukuran-ukuran yang digunakan
tergantung pada memori yang diperlukan. Bila ukuran DIMM pada motherboard
beragam, perlu diperhatikan untuk meletakkan DIMM dengan ukuran memori
terbesar pada bank pertama. Sistem akan secara otomatis membaca ukuran
DIMM pertama dan merekamnya sebagai yang terbesar. Bila DIMM yang lebih
kecil diletakkan pada bank pertama, sistem akan membacanya sebagai yang
paling besar dan mungkin akan gagal dalam mengenali atau menggunakan
kapasitas memori tambahan DIMM yang diletakkan pada bank yang berikutnya

Meletakkan modul SIMM sedikit berbeda. Setiap bank memori SIMM memiliki
dua socket. Pengguna harus mengisi bank pertama sebelum bank yang
selanjutnya. Sebagai tambahan, setiap bank harus berisi dengan modul RAM
yang memiliki waktu akses dan ukuran yang sama.

Langkah-langkah Instalasi RAM

Langkah 1
Pertama, putuskan slot mana yang akan digunakan dan memasang chip SIMM
atau DIMM di atasnya. Baik SIMM maupun DIMM memilki kunci, sehingga hanya
memiliki satu arah (pemasangan).

Langkah 2
Masukkan modul DIMM langsung ke dalam slot. Modul SIMM dimasukkan pada
kemiringan dengan sudut 45 derajat.

Langkah 3
Modul memori harus dikunci pada tempatnya. Untuk SIMM, putar dari posisi
miring menuju posisi vertikal. Biasanya akan terjadi sedikit hambatan, tetapi hal
ini adalah normal. Jangan memaksa. Bila terjadi kesulitan, chip mungkin terbalik.
Putar dan coba kembali. Ketika SIMM telah vertikal, logam kecil atau penjepit
plastik harus mengunci (snap) pada tempatnya, menahan posisi vertikal SIMM
pada slot memori.
Pada DIMM, cukup tutup tuas pada kedua sisi. Bila tuas tersebut tidak tertutup,
umumnya karena DIMM tidak masuk sesuai dengan arah slot atau terbalik. Pada
kebanyakan case, bila DIMM telah dimasukkan dengan benar, tuas akan
mengunci pada posisinya tanpa perlu perlakuan lainnya.

Langkah 4
Ulangi langkah 1 hingga 3 untuk modul memori yang lainnya. Setelah selesai,
pastikan bahwa setiap modul telah diposisikan dengan baik pada slot pada
kedua sisinya.
Memasang heat sink dan kipas
Kebanyakan mikroprosesor menghasilkan banyak panas yang dapat
menyebabkan permasalahan pada sistem. Satu cara untuk membuang panas
dari prosesor adalah menggunakan heat sink dan kipas pendingin. Pemasangan

yang tepat sangat penting untuk performa unit. Walaupun heat sink dapat
dipasang sebelum memasang chip prosesor pada motherboard, tetap ada
kemungkinan rusaknya pin chip. Kipas yang dipasang sebelum pemasangan
CPU hanya bisa dilakukan pada prosesor Pentium II.
Langkah-langkah memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan prosesor
serta tipe socket yang lain :

loading...
Langkah 1
Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup
yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.

Langkah 2
Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal.
Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan
tipis, cukup untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau
lemak termal meningkatkan kontak antara permukaan CPU dengan heat
sink, yang kemudian akan meningkatkan pembuangan panas.

Langkah 3
Pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor dan
tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan
satu set klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit
paksaan untuk memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat,
klip tersebut akan sulit dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala
butuh beberapa kali untuk memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus
yang lain, senyawa heat sink adalah satu-satunya perekat antara heat
sink dengan prosesor.

Langkah 4
Periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan
permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik,
permukaan chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi,
lepaskan heat sink, putar, dan coba untuk memasangnya kembali.

Langkah 5
Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin
meluber ke samping permukaan kontak.
loading...
Langkah 6
Dengan hati-hati pasang kabel listrik kipas pada pin listrik kipas yang
terdapat pada motherboard

Sekian dari saya

Apabila anda ingin lebih jelas silahkan download file nya di bawah ini

http://bse.mahoni.com/data/2013/kelas_10smk/Kelas_10_SMK_Perakitan_Komputer_1.pdf


Kunjungi juga blog saya yang lainnya

Game Naruto Ultimate Ninja Impact & PPSSPP Gold
tatangbuchori.blogspot.com

Topologi Jaringan
tatangbuchoritopologi.blogspot.com

Cheat Gta San Andreas
tatangbuchorigta.blogspot.com